Kapan terakhir aku mengetuk pintumu Tuhan?
Tiap lembaran ‘ku buka mencari kunjunganku pada MU.
Lembaran itu berisi tumpukan debu menyebur mata.
Tidak ‘ku temukan secarik doa pada lembaran itu Tuhan,
Apakah sudah terhapus?
Ataukah memang lalai Aku pada sembah. keangkuhan?
Tubuhku bergetar,
Nyaliku mengecil seperti kerdip kunang-kunang.
Ini lembaran kian dalam kini kubuka dalam remang.
coklat kusam ‘tak ada goresan doa kepada Mu, Tuhan.
Apakah itu terhapus?
Ataukah doa kusematkan pada lembaran es, pupus.
____________________
Aku mulai menyerah,
‘tak ingin Aku membuka lembaran lagi.
Cahya dalam hati meredup didekap ragu mengharu .
Tuhan ku
Aku ingin bercerita pada Mu
Tentang tubuhku telah lama koyak remuk.
Aku kini gelap, pekatnya buatku mendungu tunduk,
Bayang kukejar semakin cepat bagai peluru.
Lupa aku pada Nur awalku bermula dulu.
Siapakah aku ini Tuhan.
Aku pun hampir tak mengenali diriku.
di sudut senja aku bermunajat.
Saat bumi membising memanggil namaMu, Tuhan.
Mendongak aku mencari arash,
terbuka tangan tengadah seperti hendak peluk langit penuh harapan.
Bibir komat kamit bisikkan mantra harapan.
Tuhan Ku …
Sekeliling kini menjauh
Berpaling pandangan ‘tak bercengkrama seperti dahulu.
______
Siapakah aku ini Tuhan?
______
Tuhanku
Aku ingin mengetuk pintumu sekali lagi,
Sebelum kafan melilit tubuh ku.
Sebelum Mungkar remukkan tulang tak berbentuk.
______
Aku takut bertemu Mu,
Hamba legam sesal mencekik diri.
Baju kusam compang camping aroma pesing tubuhku.
Tapi sungguh rindu menjalar melilit rasa, asa sendiri.
Tuhanku
Izinkan aku rebahan di tepi Firdaus,
Dinyanyikan dayang, nina bobo.
Aku ingin jadi AKU,
dari Nur awalku dulu.
Tuhan ku
Rahmati aku…
Karya : @Cakra99nat